Senin, 27 Juni 2016

DIRECT dan INDIRECT SPEECH (Kalimat Langsung dan Tak Langsung)

DIRECT dan INDIRECT SPEECH (Kalimat Langsung dan Tak Langsung)

Direct Speech adalah kalimat yang diucapkan langsung dari si pembicara. Kalimat tersebut tidak diubah atau ditambah.
Contoh :
-Erfin said, “I am so happy”.
-They said, “We have watched football game”.

Indirect Speech adalah kalimat yang berasal dari kalimat langsung yang diceritakan kembali dalam bentuk yang lain.
Contoh :
-Erfin said that he was so happy
-They said that they had watched football game.

Catatan :
Jika Kata Kerja dalam induk kalimat bentuknya adalah PRESENT dan PRESENT PERFECT atau adanya suatu keterangan yang umum pada induk kalimat, maka tidak ada perubahan waktu dalam Kalimat tidak langsung.
Contoh :
-She asks me, “Are you sleepy?” She asks me wether I am sleepy
-He has told us, “I am hungry.” He told us that he is hungry
-She told me,“the sun rises in the east”.
-She told me that the sun rises in the east

Tetapi apabila Kata Kerja dalam kalimat bentuknya selain dari PRESENT dan PRESENT PERFECT maka terjadi perubahan waktu pada Kalimat tidak langsung.
Contoh :
-Simple Present menjadi Simple Past
a. He told me, “I go to work everyday.”
b. He told me that he went to work everyday.

-Present Continuous menjadi Past Continuous
a. She told me, “I am playing music now”.
b. She told me that she was playing music then.



Penggunaan Third Conditional

Penggunaan Third Conditional

Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).

Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Conditional sentence type 3 atau third conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.

Contoh Kalimat Conditional Sentence type 3

(+)
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
Fakta:
but you didn’t remember
(tapi kamu tidak ingat)

If I had given the interviewer really good answers, I might have got a higher position than you.
(Jika saya memberi jawaban yang benar-benar bagus ke pewawancara, saya mungkin memdapatkan posisi yang lebih tinggi dari kamu.)
Fakta:
but I didn’t give really good answers
(tapi saya tidak memberikan jawaban yang benar-benar bagus)

(-)    
If the waitress had been careful, she wouldn’t have broken many plates.
(Jika pelayan tersebut hati-hati, dia tidak akan memecahkan banyak piring.)
Fakta:

but the waitress wasn’t careful
(tapi pelayan tersebut tidak hati-hati)

(?)    
If he had asked you for forgiveness, would you have forgiven him?
(Jika dia meminta maaf kepadamu, akankah kamu memaafkannya?)
Fakta:

but he didn’t ask you for forgiveness

(tapi dia tidak meminta maaf)

Cara Membuat Question Tag

Cara Membuat Question Tag


Question tag adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir pernyataan (declarative sentence) untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.

Seperti idiom (ungkapan bahasa Inggris), question tag merupakan bagian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seorang native speaker. Walaupun grammar, pronounciation, dan intonation-nya baik, seseorang dapat mudah dikenali bukan sebagai native speaker jika tidak menggunakan question tag.

Rumus Question tag
linking verb “be”/auxiliary verb +/- not + pronoun
Keterangan:

linking verb “be” yaitu: is, am, are, was, were, sedangkan auxiliary verb berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should) yang cocok dengan verb pada bagian pernyataan.
Pronoun disesuaikan dengan subject pada bagian pernyataan.
Intonasi pada Question Tag
Tujuan dari penggunaan question tag adalah untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Ketika menggunakannya untuk menanyakan informasi, posisi speaker tidak tahu apakah informasi tersebut benar atau salah. Pada kondisi tersebut, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik (rising intonation).

Adapun ketika question tag digunakan untuk meminta persetujuan, speaker yakin bahwa informasi yang diketahui benar, namun mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinannya. Pada situasi itu question tag dilafalkan tanpa penekanan dengan intonasi turun (falling intonation).

Di bawah ini adalah beberapa ketentuan dalam membuat question tag.

1. Jika kalimatnya positif, maka question tag-nya negatif.

Contoh:

You are handsome, aren’t you? [Kamu tampan, kan?]
He is serious, isn’t he? [Dia serius, bukan?]
Catatan:  Jika question tag-nya negatif, maka not harus disingkat (misal aren’t you? bukan are not you?).

2. Jika kalimatnya negatif, maka question tag-nya positif.

Contoh:

You are not handsome, are you? [Kamu tidak cantik, kan?]
He is not serious, is he? [Dia tidak serius, bukan?]

3. Jika subjeknya I am, maka question tag-nya aren’t I. Namun, bila subjeknya I am not, maka question tag-nya am I.

Contoh:

I am smart, aren’t I? [Saya pintar, kan?]
I am not guilty, am I? [Saya tidak bersalah, kan?]

4.  Jika kalimatnya menggunakan kata kerja (verb), maka gunakan do/does untuk Verb 1 dan did untuk Verb 2 dalam membuat question tag-nya.

Contoh:

You stay in Lampung, don’t you? [Anda tinggal di Lampung, kan?]
Echi writes a short story, doesn’t she? [Echi menulis sebuah cerita pendek, kan?]
She played guitar, didn’t she? [Dia bermain gitar, kan?]

5. Jika kalimatnya menggunakan modals, maka gunakan modals untuk question tag-nya. Khusus untuk modals have to, gunakan kata bantu do untuk question tag-nya.

Contoh:

Nasya can’t play piano, can she? [Naysa tidak bisa bermain piano, kan?]
Tiwi will be here, won’t she? [Tiwi akan ke sini, kan?]
They have to go to school, don’t they? [Mereka harus pergi ke sekolah, kan?]

6.  Jika kalimatnya mengandung sebuah kata dengan arti negatif, seperti nobody, no one, seldom, nothing, hardly, barely, rarely, maka gunakan question tag positif.

Contoh:

No one cares of me, do they? [Tak ada seorang pun yang peduli pada saya, kan?]
She never seems to care, does she? [Dia tak pernah nampak peduli, kan?]
Arif seldom does his homework, does he? [Arif jarang mengerjakan PR-nya, kan?]
Nobody lived in this house, did they? [ Tidak ada seorang pun yang tinggal di rumah ini, kan?]

7. Jika subjeknya everyone, everybody, someone, somebody, no one dan nobody, maka gunakan they dalam question tag.

Contoh:

Somebody played the guitar last night, didn’t they? [Seseorang bermain gitar tadi malam, kan?]
Everybody watched the movie, didn’t they? [Setiap orang menonton film itu, kan?]

8.  Jika subjeknya everything, something, dan nothing, maka gunakan it dalam question tag.

Contoh:

Everything should be ready, shouldn’t it? [Semua seharusnya sudah siap, kan?]
Something is moving, isn’t it? [Sesuatu bergerak, kan?]

9. Jika kalimatnya berupa perintah atau larangan, gunakan will you untuk question tag-nya.

Contoh:

Close the door, will you? [Tutup pintu, ya?]
Don’t be lazy, will you? [Jangan malas, ya?]
Don’t make me upset, will you? [Jangan membuat saya bingung, ya?]

10. Jika kalimatnya dimulai dengan let’s, maka question tag-nya adalah shall we.

Contoh:

Let’s wash the motorcyle, shall we? [Mencuci mobil, yuk?]
Let’s go to the mall, shall we? [Pergi ke pantai, yuk?]
Let’s forget it, shall we? [Lupakan itu, yuk?]

Penggunaan Determiner

Penggunaan Determiner

Determiner adalah kata atau kelompok kata yang ditempatkan di depan noun untuk membatasi makna noun tersebut. Di traditional grammar, determiner sering disebut limiting adjective, walaupun berbeda maknanya dengan adjective biasa.

Jika sama-sama berada di dalam noun phrase, limiting adjective akan berada di depan adjective biasa.
Determiner terdiri dari article, quantifier, possessive, dan demonstrative determiner.

Jenis-jenis Determiner

Berikut ini adalah jenis-jenis determiner :

Articles
Articles (disingkat  ART) adalah kata yang digunakan dengan kata benda untuk menunjukkan jenis referensi yang dibuat oleh kata benda tersebut. Articles sendiri dibagi menjadi beberapa macam tetapi yang paling umum adalah, Definite article dan Indefinite articles:

Definite article: the

Kata “the” adalah salah satu kata yang paling umum digunakaan dalam bahasa Inggris . Definite article menunjukkan bahwa suatu benda tertentu yang bisa diidentifikasi oleh pendengar/pembaca. Definite article mungkin bisa berupa sesuatu yang telah disebutkan , atau mungkin sesuatu yang ditentukan unik. Definite article dalam bahasa Inggris dapat digunakan baik pada kata benda tunggal maupun jamak.
contoh: I will never get the job.

Indefinite articles: a, an

Dalam bahasa Inggris , dua Indefinite articles adalah “a“, dan “an“. Penggunan “a” atau “an” tergantung pada huruf pertama dari kata sesudah article tersebut. Article “a” digunakan ketika kata berikutnya dimulai dengan konsonan, atau sebelum kata berawalan “u” dan “eu” yang terdengar seperti kata “you”. Dan article “an” digunakan ketika kata berikutnya dimulai dengan vokal (a , e , i, o , u ) atau dengan h bisu.
contoh:
She read a magazine.
He ate an apple.


Demonstratives: this, that, these, those
Demonstrative determiner menunjukkan di mana suatu objek , peristiwa, atau orang yang memiliki kaitan dengan subjek. Demonstrative dapat merujuk ke fisik atau kedekatan psikologis atau jarak. Contoh sebagai berikut:

This is my favorite food.
I want that smartphone.
I see these boxes behind your house.
Those pencils are mine.

Possessives: my, your, his, her, its, our, their
Possessives adalah kata atau konstruksi gramatikal yang digunakan untuk menunjukkan hubungan kepemilikan dalam arti luas.
contoh:
This is my house.
Where is your school?
I didnt see his car lastnight.
The man steal her bag.
The cat cant reach its tail.
He found their shelter.

Quantifiers: a few, a little, much, many, a lot of, most, some, any, enough
Quantifiers adalah jenis determine yang menunjukkan kuantitas.
contoh:
I lost many thing in my room.
He has a lot of keys that he need.
Some people are happy after party.
She has enough food for us.

Numerals: one, ten, thirty
Numerals Determiners adalah anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners) yang menunjuk pada angka.
contoh:
There are twenty-eight students in the classroom.
She was the fourth person to win the award.
Six hundred thousand people were left homeless after the earthquake.

Distributives: all, both, half, either, neither, each, every
Distributives determiner mengacu pada sekelompok orang atau hal-hal , dan untuk anggota individu dari kelompok yang menunjukkan cara yang berbeda dalam memandang individu dalam suatu kelompok , dan mereka mengungkapkan bagaimana sesuatu didistribusikan , bersama , atau dibagi.
contoh:
All soldiers went home after the war.
Both Nadine and Chandra are her enemies.
Every people will die.

Interrogatives: which, what, whose
contoh:
She didnt know which parts of machines are broken.

I forgot whose bag on the table.

Perbedaan Have Something Done dan Causative Have

Perbedaan Have Something Done dan Causative Have


Have something done dengan kata lain Causative . Causative digunakan untuk menujukkan bahwa orang lain melakukan atau berbuat sesuatu untuk seseorang . Biasanya sebagai pengganti orang pertama . Penggunaan  have atau get lebih informal dalam bentuk pasif yang menunjukkan sesuatu yang di kerjakan,untuk subjek atau pelaku oleh orang lain . Orang lain yang melakukan Service atau pelayanan kepada kita .  <<  Have + Object + Past Particle >>

The Use Of Causative Use of  “ Have” (penggunaan causative “Have” ) which has the meaning of Asking someone to do something or Asking something to be done yang artinya “ Menyuruh atau Meminta  “ orang lain melakukan sesuatu atau menyuruh / meminta sesuatu untuk dilakukan ..  This is the form of The Use Of Causative “ Have “ ( penggunaan “ Have “ dalam menyuruh orang lain melakukan sesuatu ) with the form ( dengan rumus ) below :
 Rumus 1 << Subyek + Have/Has/Had (Menyuruh/Meminta) + Obyek ( seseorang ) + Verb-1 artinya me .......... >>
Rumus 2 <<  Subyek + Have/Has/Had ( Menyuruh / meminta ) + Obyek (benda) + verb-3 artinya di ............>>

The Use Of Causative Use Of “ Get “ ( penggunaan Causative  “ Get “ ) which has the meaning of  Asking someone to do something or Asking something to be done ( yang artinya Menyuruh atau Meminta orang lain melakukan sesuatu atau menyuruh / meminta sesuatu untuk dilakukan .. This  is the form of The Use Of Causative “ Get “ ( penggunaan “ Get “ dalam menyuruh orang lain melakukan sesuatu ) with the form ( dengan rumus ) below :
Rumus 1 << Subyek + Get / Got ( menyuruh / meminta ) + Obyek ( seseorang ) + Verb-1 artinya me.........>>
Rumus 2 << Subyek + Get / Got ( menyuruh / meminta ) + Obyek ( benda) + verb-3
artinya di .........>>

Example Have Something Done :

HAVE/ HAD / HAS
·         I have my house cleaned : someone cleans my house for me .
·         I am having my clothers ironed : somebody is ironing my clothes
·         My mom was sick , she had the clothes washed
·         The man had the nechanic fix the car
·         My bos has Rina prepare a report

GET
·         I will get him to do it
·         We will get John to fix the machine
·         We don’t want to get trapped
·         He got his neighbor to lock his house

·         I get her to open the window

Penggunaan Indefinite Pronoun (Some; Any; No)

Penggunaan Indefinite Pronoun (Some; Any; No)


‘Some, any, no, every’ yang diikuti dengan ‘one, body, thing’ berfungsi sebagai kata ganti untuk menerangkan hal/orang yang umum/belum teridentifikasi/tidak spesifik identitasnya.

Kata ganti tersebut selalu diikuti dengan kata kerja tunggal meskipun terkadang maksudnya merujuk kepada lebih dari 1 orang/hal. Contoh:

Everyone is going to the concert.
Nobody has bought that car.
There is something I wanna see here.

Mari kita bahas satu per satu:

1) Some(one,body,thing): digunakan untuk kalimat positif.

Contoh:

•Someone/somebody used this computer yesterday but I don’t know who it was.
•I need something from you.

2) Any(one,body,thing): digunakan untuk kalimat negatif dan kalimat tanya.

Contoh:

•I went there but I didn’t see anyone/anybody.
•Do you need anything from me?
*) ‘Any’ juga dapat berfungsi sebagai kata sifat. Dalam konteks ini ‘any’ berarti apa saja, yang mana saja,sembarang saja. Pada konteks ini ‘any’ dapat digunakan dalam kalimat positif.

Contoh: – You can do anything if you want to.

3) No(one,body,thing): digunakan dalam kalimat positif, mengandung makna ketiadaan/ketidakhadiran suatu hal/orang.

Contoh:

•Nobody/no one can find me here.
•I have nothing to eat.

4) Every(one,body,thing): digunakan di kalimat positif.

Contoh: – Everybody thinks it is a joke.

•Everyone/everybody likes to eat.
•Everything is gonna be okay.

Lalu apa bedanya someone vs somebody, anyone vs anybody? Keduanya mempunyai arti dan aturan penggunaan yang sama, bersifat interchangeable (bisa saling menggantikan satu sama lain).

Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif Bentuk Past

Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif Bentuk Past



Past Perfect :

Gerry had repaired many computers before he received his license. (Active)

Many computers had been repaired by Gerry before he received his license. (Passive)


PASSIVE VOICE

Kalimat yang subjeknya dikenai suatu aktivitas atau perbuatan. Di bahasa Indonesia, kalimat pasif memiliki ciri tertentu yaitu biasanya diawali dengan awalan ‘ter-‘ atau ‘di-‘. Kalimat pasif dibentuk dari kalimat aktif, dengan menjadikan subject (dalam kalimat aktif) sebagai object (dalam kalimat pasif), begitupun sebaliknya.

Berbeda dengan simple present tense yang menggunakan auxiliary verb ‘is’/’are’, kalimat pasif dalam simple past tense dibentuk oleh auxiliary verb ‘was’/’were’. ‘Was’ digunakan untuk subjek tungal (I, She, He dan It), sedangkan ‘were’ untuk subjek jamak (You, We dan They).


RUMUS DAN CONTOH

Untuk mempermudah membuat kalimat pasif dalam bahasa Inggris dengan bentuk simple past tense, perhatikan rumus dan contoh berikut:

Contoh (Active) :

- The thief stole his parent’s car last night (Maling itu mencuri mobil orangtuanya semalam)

- Deby wrote some poems last month (Deby menulis beberapa puisi bulan lalu)

Kalimat Positif

Rumus : Subjek + was/were + Verb III

Contoh (Passive) :

- His parent’s car was stolen by the thief last night (Mobil orangtuanya dicuri oleh maling semalam)

- Some poems were written by Deby last month (Beberapa puisi ditulis oleh Deby bulan lalu)

Kalimat Negatif

Apabila anda ingin merubah contoh kalimat pasif diatas menjadi kalimat negatif, maka Anda cukup menambahkan ‘not’ setelah ‘was’/’were’.

Rumus : Subjek + was/were + not + Verb III

Contoh (Passive) :

- His parent’s car was not stolen by the thief last night

- Some poems were not written by Deby last month

Kalimat Pertanyaan

Jika contoh kalimat pasif ingin dirubah menjadi bentuk pertanyaan, maka Anda cukup memindahkan ‘was’/’were’ di awal kalimat.

Rumus : Was/were + subjek + Verb III + ?

Contoh (Passive) :

- Was his parent’s car stolen by the thief last night?


- Were some poems written by Deby last month?

Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif Bentuk Present

Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif Bentuk Present

Contoh kalimat present tense aktif :

1.      Kalimat Simple Present Tense aktif

a.       Ariana wants those books.
b.      They take picture sometimes.
c.       Tommy loves Emma much.
d.      Mia brings a beautiful bag and wears nice dress.

2.      Kalimat simple present tense pasif

a.       Those books are wanted by Ariana.
b.      Picture is taken by them sometimes.
c.       Emma is loved by tommy much.
d.      A beautiful bag and wears nice dress are brought by Mia.

Active voice
(kalimat aktif) adalah suatu bentuk kata kerja yang menggambarkan di mana subjek melakukan tindakan yang dinyatakan oleh verba. Dengan demikian dalam active voice subjek bertindak sebagai pelaku aksi. kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan.

Passive voice
(kalimat pasif) adalah bentuk gramatikal di mana subjek pada kalimat sebagai pelaku aksi, atau bukan yang melakukan suatu tindakan. Dalam passive voice, subjek adalah yang menerima aksi. Rumus passive voice sendiri adalah S+auxiliary verbs+past participle (V-3), namun tergantung bagaimana bentuk tense-nya.

1. Simple present tense -> S+V-1+direct object, maka untuk passive voice-nyaS+auxiliary verbs+past participle (V-3), menggunakan auxiliary verbs be bentuk pertama (is, am, are).
—-> Active Voice -> Keanu feeds the rabbits everyday
—-> Passive voice -> The rabbits are fed by Keanu everyday

2. Simple past tense ->S+V-2+direct object, maka passive voice-nya S+auxiliary verbs+past participle (V-3), menggunakan auxiliary verbs be bentuk kedua (was,were).
—->Active Voice -> Nana wrote the letter last night.
—-> Passive Voice -> The letter was written by Nana.

Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.

Contoh:

* Active : He meets them everyday.
* Passive : They are met by him everyday.

* Active : She waters this plant every two days.
* Passive : This plant is watered by her every two days.

b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were

Contoh:

* Active : He met them yesterday
* Passive : They were met by him yesterday

* Active : She watered this plant this morning
* Passive : This plant was watered by her this morning


Penggunaan artikel / Article (the, a, an)

Penggunaan artikel / Article (the, a, an)

Artikel merupakan sebuah bentuk kata sifat (adjective) yang menunjukkan seberapa khusus atau seberapa umum sebuah kata kata benda. Ada tiga jenis artikel, yaitu: the, a/an, dan yang tidak memiliki article (zero article).

1. A/An – Artikel tak tentu

A digunakan untuk sesuatu yang tidak tentu. Sebagai contoh:

* I have a book (saya punya sebuah buku). Kalimat ini menandakan bahwa saya tidak memiliki buku spesifik, hanya buku secara umum.
* She lives in a house (dia tinggal di sebuah rumah). Rumah pada kalimat ini hanya merupakan rumah yang umum, bukan rumah spesifik.

A juga digunakan hanya untuk kata benda tunggal yagn dapat dihitung. Misalnya:

* A book, a chair, a person, a building, etc.

An memiliki makna yang sama dengan a.
A digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf konsonan, seperti b, c, d, g, p.
An digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf/bunyi vokal seperti a, e, i, o, atau u. Misalnya:

* a bear, a fox, a nespaper
* an apple, an egg, an umbrella

An juga bisa digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf “h”.
Terkadang An bisa digunakan bisa juga tidak, misalnya: a hotel, atau “an hotel”. Disini bunyi “h” pada kata hotel dilafalkan.
Tetapi terkadang juga An harus digunakan di depan kata yang dimulai dengan huruf “h”. Misalnya: an honor, bukan a honor. Bunyi “h” pada kata honor tidak dilafalkan, sehingga kata ini sebenarnya dimulai dengan bunyi vokal “o”. Jadi, kita perlu menggunakan an.

2. The – Artikel pasti

The digunakan untuk sesuatu yang khusus dan pasti dan digunakan untuk sesuatu yang sebelumnya telah disebutkan. Sebagai contoh:

* Please open the door
* I like the little singer

3. Zero article (tidak menggunakan article)

Zero article umum digunakan apabila sesuatu tidak bisa dibedakan apakah termasuk definit (pasti) atau indefinit (tidak tentu), tetapi hanya ada.

Zero article digunakan di depan kata benda jamak yang dapat dihitung. Misalnya:

* I like eggs. I like an eggs.
* Flowers are beautiful. A flowers are beautiful.

Zero article digunakan di depan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung. Misalnya:

* I like milk. I like a milk
* Soccer is fun. The soccer is fun

Zero article digunakan di depan kata benda khusus/diri (proper noun). Misalnya:

* My name is Jeremy. My name is a jeremy.
* I Live in London. I Live in a London.

Penggunaan A dan AN

1. a dan an hanya dapat diikuti oleh singular nouns (benda tunggal), tetapi tidak pernah secara langsung diikuti oleh uncountable nouns (benda tidak dapat dihitung). Olehnya itu, akan INCORRECT jika anda menulis,

I need a water. (water: uncountable noun)
I just ate a bread. (bread: uncountable noun)
She just heard a bad news about her parents. (news: uncountable noun)
Kalimat ini akan menjadi benar jika article a dihilangkan atau jika di depan uncountable nouns (i.e. water dan bread) ditambahkan penakar (container) atau pengukur yang berfungsi untuk menyatakan berapa banyak/volume/ukuran dari uncountable nouns tersebut.

I need water. Atau I need a glass of water.
I just ate bread. Atau: I just ate a big slice of bread.
She just heard bad news about her parents. Atau: She just heard a piece of bad news about her parents.
Kapan kita gunakan a dan kapan kita gunakan an dapat dibaca pada topik Noun (part 2): Countable. Selain itu, noun yang tergolong ke dalam uncountable noun juga harus diketahui, sebab article a dan an tidak digunakan jika diikuti oleh uncountable nouns.

2. a dan an digunakan untuk mengekspresikan sebuah singular noun secara umum (in general).

Contoh:

A football is usually made of leather. ( leather = kulit. Note: dalam konteks ini, jangan gunakan kata skin. Leather adalah animal skin yang sudah diolah).
An artist should keep a good relationship with fans.
3. a dan an digunakan untuk merujuk ke sebuah singular noun yang belum pernah disebutkan sebelumnya.

Contoh:

I met a guy last night.
My company just built a new skyscraper. (skyscraper = gedung pencakar langit)

Penggunaan article THE

Ada beberapa rules yang harus anda pahami dalam penggunaan article the.

1. The umumnya digunakan untuk merujuk noun yang sudah pernah disebutkan sebelumnya. Dengan adanya the, noun yang dimaksud menjadi lebih spesifik. Noun tersebut bisa countable, bisa juga uncountable noun. Jika countable noun, noun tersebut bisa singular, bisa juga plural. Dalam hal ini, the dapat berarti tersebut atau itu, atau kadang-kadang ini.

Contoh:

I met a guy last night. The guy asked my number and whether I would go out for a date. (number = nomor telepon, date = kencan). Dalam kalimat ini, the bisa digantikan dengan that.
The water in my well is contaminated. (well = sumur, contaminated = terkontaminasi). Dalam kalimat ini, the tidak pas kalau digantikan dengan that, karena “water” di kalimat ini sudah diterangkan oleh “in my well“. Coba terjemahkan, terasa janggal bukan?



Perbedaan Penggunaan Some dan Any, Much, Many, a Lot of

Perbedaan Penggunaan Some dan Any, Much, Many, a Lot of

1.      Some

Some/ beberapa digunakan pada kata benda yang bisa dihitung [countable noun] dan tidak bisa dihitung [uncountable noun]. Tetapi untuk kalimat Positif/Affirmative/Pernyataan, Penawaran, permintaan, dan pertanyaan jika kamu berharap pertanyaannya dijawab “Yes/ya”.
Contoh:
o       I have some friends to be visited next week.
o       The seller pour some milk into the porridge.


2.      Any

Any/ beberapa digunakan pada kata benda yang bisa dihitung [countable noun] dan tidak bisa dihitung [uncountable noun]. penggunaannya untuk kalimat negatif atau pertanyaan.
Contoh:
o       Have you got any bananas? No, we haven’t got any. But we’ve got some oranges.
o       Do you have any idea to solve this problem?


3.      Much

Much digunakan untuk benda-benda yang tak dapat dihitung, dan untuk menghitungnya diperlukan suatu takaran/timbangan dan ukuran tertentu. Patokan suatu benda tidak dapat dihitung adalah jika untuk menghitungnya harus menggunakan alat bantu. seperti liter, rupiah, kilogram dsb.
Contoh:
o       You took too much sugar in your tea, it’s not good for your health.
o       We need much sand to build a big building.


4.      Many

Many digunakan untuk benda-benda yang bisa dihitung (countable noun)
Contoh:
o       How many fruit you take from refrigerator?
o       Many people asked me if I have got married or not.


5.      A lot of

A lot of bisa digunakan baik untuk benda yang bisa dihitung maupun yang tidak bisa dihitung. Artinya bisa digunakan untuk mengganti posisi Many.
Yang membedakan dengan Many dan Much adalah bahwa kebiasaan penggunaannya. Contoh:
o       I have a lot of friends who always stand by me.

o       How much money do you have? I have a lot of money.