Sabtu, 26 Desember 2015

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Harapan)

Manusia Dan Harapan

 Pengertian Harapan

Harapan adalah sesuatu yang diinginkan oleh manusia, yang diinginkan atau dimiliki dengan segenap jiwa dan keyakinan agar sesuatu terjadi.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mewujudkannya diperlukan usaha dan doa yang sungguh-sunguh.
Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
  • Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
  • Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
  • Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
  • Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.


      Setiap manusia memiliki harapan. Manusia yang tidak memiliki harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa wasiat.
      Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Seseorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi tertawaan orang lain. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan tersebut.
       Harapan harus berdasarkan kepercayaan masing-masing, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka kita perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdo’a, karena usaha dan do’a merupakan sarana terkabulnya harapan.
       Harapan berasal dari kara harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terwujud, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terwujud. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
         Untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi mungkin. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
·         Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
·         Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Source :



Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Kegelisahan)


Manusia dan kegelisahan

A. Kegelisahan       
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

B. Sebab-sebab Orang Gelisah
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
2. Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
3. Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
4. Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
C. Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.

D. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

E. Kesepian
Kesepian berarti sunyi, lenggang, atau tidak berteman. Kesepian merupakan salah satu bagian dari hidup manusia. Lama rasa sepi itu tergantung dari mental seseorang dan kasus penyebabnya. Ada beberapa hal penyebab kesepian yaitu frustrasi, sombong, angkuh, minder, merasa dirinya kurang berharga.

F. Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadan tanpa arah yang jelas. Itu semua akibat dari pikiran yang tidak konsentrasi dan ketidak konsentrasian terjadi karena pikiran yang kacau.Sebab-sebab ketidak pastian yaitu
1. Obsesi
2. Kompulasi
3. Phobia
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan Emosi

G. Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.

    Gelisah identik dengan ketidaktentraman hati atau kata keren anak muda jaman sekarang adalah “Galau”. Kegelisahan kadang bisa dilihat dari tingkah laku misal dengan berjalan mondar mandir, memandang  jauh kedepan sambil mengepal ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya dengan wajah sayu dan malas bicara. Iya itulah gelisah, bisa diekspresikan dengan segala cara.
    Kegelisahan memang kadang begitu menyiksa dan harus segera kita hilangkan. Quote bagus dari teman saya, sebenarnya kunci untuk menghilangkan kegelisahan ada pada kata “Galau” itu sendiri. Menurutnya galau itu singkatan dari God Always Listening Always Understanding. Jadi ketika kita gelisah atau galau maka segera lah mengingat Allah SWT dan curahkan berkeluh kesahlah kepada Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu. Insya Allah kegalauan/kegelisahan dapat segera kita hilangkan.

Source :



Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Tanggung Jawab)

                   MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggungjawab
Tanggungjawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain.
Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Macam-macam Tanggungjawab :
  • Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  • Tanggungjawab terhadap Keluarga
  • Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  • Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  • Tanggungjawab terhadap Tuhan
Contoh : sesorang harus menjaga dirinya sendiri dari segela perbuatan yang merusak dirinya misalnya menjaga diri agar terhindar dari narkoba, menjaga diri dari bahaya sekitar. Apabila kita tidak dapat menjaga diri sendiri maka kita akan mempertanggung jawabkan semua hasil perbuatan buruk kita, tentunya hal tersebut akan sangat merugikan diri kita sendiri

Zaman sekarang di Negara kita ini sudah banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab karena mereka sudah menjadi egois hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga mereka lupa untunk melakukan tanggung jawabnya.contoh tanggung jawab seorang pelajar adalah mencari ilmu dan belajar dengan rajin agar ilmunya bertambah dan bermanfaat tapi kebanyakan pelajar zaman sekarang banyak yang lepas dari tanggung jawab dan bukannya belajar mereka kesekolah malah untuk bermain,pacaran. tauran dan lain –lain. Sungung sudah kacau pelajar di negeri kita ini. Contoh lain hal yang tidak bertanggung jawab adalah perbuatan orang terhadap oranglain seperti sekarang banyak terjadi pemerkosaan,menerobos lampu merah,tidak antri dan pelecehan sexsual.


Mengapa sekarang banyak orang tidak bertanggung jawab? Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka terhadap rasa saring menghargai baik kepada orang lain maupun dirinya sendiri dan ke egoisan mereka yang hanya ingin memuaskan keinginannya sendiri tampa melihat hak orang di sekitarnya.Bagai mana cara agar kita bisa bertanggung jawab terhadap tanggng jawab kita? Kita harus memikirkan apa sebab dan akibatnya sebelum malakukan sesuatu jika kita merasa tidak mempu bertanggung jawab jangan lakukan hal itu.Jadi kita harus berfikir jika kita tidak bertanggung jawab apa yang akan kita dapatkan nantinya.

Source :

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Pandangan Hidup)

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk  itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup. Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat.

Dalam kehidupan tidak ada seorang pun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup. Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena dapat dipengaruhi oleh pola pikir tertentu pada setiap individu.


Pandangan hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1.     Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya 
2.     Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut 
3.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

        Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup.
          Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta Pada hakikatnya manusia akan mencari jalan yang terbaik dalam kehidupannya yang dimana kehidupan itu memerulkan alur dan jalan agar dapat di bawa kearah yang lebih baik lagi, mungkin hal ini lah yang dinamakan dengan pandangan hidup. Tentunya pandangan hidup itu adalah jalan yang dipilih oleh masing-masing jiwa yang masing-masing jiwa itu berhak menentukan kehidupannya dan arah yag akan ditentukan.
         Setelah kita memiliki pandangan hidup pasti akan membawa kita kearah yang lebih baik dan akan membuat kita memiliki cita-cita dan angan-angan. Cita-cita adalah keinginan yang harus dan dapat kita capai sedangkan angan angan hanyalah cita-cita yag tidak bisa kita gapai, karena dalam hal itu diperlukan sumber daya manusia yang baik untuk mengapainya.
         Didalam setiap pandangan hidup di setiap kehidupan kita juga pasti kita memeliki kebijakan. Kebijakan itu bisa berupa aturan atau berupa saran yang bisa ditaati maupun tidak di taati. Dan dalam setiap perjuangan kita memebutuhkan usaha dan perjuangan tersebut..
       Semuanya harus dilakukan dengan kepercayaan yang besar agar semuanya bisa tercapai dengan baik dan berjalan dengan norma-norma yang ada, kepercayaan juag terbagi dala berbagai tipe atau golongan yaitu:
a. Aliran Naturalisme
b. Aliran Intelektualisme
c. Aliran Gabungan
        Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
a.Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan normanegara tersebut.
c.Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Source :

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Keadilan)

Manusia dan Keadilan

Manusia dan Keadilan
Pengertian keadilan
Keadilan adalah perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain karena orang lain pun memiliki hak hidupnya sendiri.

Makna keadilan Beberapa makna keadilan, antara lain;


1.     Adil berarti “sama” Manusia memang tidak seharusnya dibeda-bedakan satu sama lain berdasarkan latar belakangnya. Kaya-papa, laki-puteri, pejabat-rakyat, dan sebagainya, harus diposisikan setara.
2.     Adil berarti “seimbang” Seandainya ada salah satu anggota tubuh kita berlebih atau berkurang dari kadar atau syarat yang seharusnya, pasti tidak akan terjadi keseimbangan (keadilan).
3.     Ketiga, adil berarti “perhatian terhadap hak-hak individu dan memberikan hak-hak itu pada setiap pemiliknya”
  Contoh keadilan Contoh Keadilan:

Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.

Keadilan Sosial Sila yang berhubungan dengan keadilan Dasar negara Indonesia addlah pancasila didalamnya terdapat 5 sila sila yang mengandung isi tentang keadilan adalah sila ke-5 yaitu ''Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

makna dari isi sila tersebut adalah mengajak masyarakat  aktif dalam membeikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial ialah sifat masyarakat adil dan makmur berbahagia untuk semua orang tidak ada penghinaan , tidak ada penghisapan bahagia material dan spriritual lahir dan batin 

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Berbagai Macam Keadilan
1.    Keadilan legal atau keadilan moral
2.    Keadilan distributive
3.    Keadilan komutatif

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha

Penyebab kecurangan :
1.    aspek ekonomi
2.     aspek kebudayaan
3.     aspek peradaban dan aspek teknik

Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar  namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.

Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan

Contoh : seorang teman memperlakukan temannya dengan baik, maka dia akan dapat pembalasan yang baik pula. Dan jika seseorang memperlakukan seseorang dengan buruk, maka pembalasan yang akan ia dapat adalah buruk juga.

Kesimpulan :
  • Keadilan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. seperti keadilan dalam hukum, masyarakat dll
  • Kejujuran harusnya dimiliki oleh setiap manusia agar terhindar atau tidak terjadi kasus kecurangan.

Source :



Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Penderitaan)

Manusia dan Penderitaan


        Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dan sisi penderitaan. Ada suatu kala manusia merasakan sebuah kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya.kehidupan memang tak lengkap jika hanya ada kebahagiaan, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam sebuah kehidupan maka manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakannya. Hal yang sering terjadi manusia yang merasa kebahagiaan didalam hidupnya sering lupa kepada yang telah menciptakannya, oleh karena itulah Allah SWT maha adil. Maka dari itu, salah manusia jika hanya menginginkan kebahagiaan semata. Karena disamping terdapatnya kebahagiaan di dunia didalam kehidupan juga terdapat rasa yang memiliki arti berlawanan dengan arti kebahagiaan. Arti yang berlawanan itulah yang biasa kita sebut dengan penderitaan.

         Tidak semua manusia hidup di dunia merasakan kebahagiaan, disamping kebahagiaan terdapat sekelompok orang yang sedang merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah pendeitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan suatu saat nanti.semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. Tentu kita menginginkan nasib yang baik agar mendapatkan kebahagiaan tetapi semua itu tergantung dari sikap kita apakah kita akan berusaha atau tidak untuk mendapatkan kebahagiaan itu karena semua itu ditentukan oleh yang Maha Kuasa.

Penderitaan

       Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang dapat dirasakan oleh manusia. Suatu penderitaan dapat dirasakan oleh orang yang sedang tertimpa musibah. Itulah penderitaan bagi orang tersebut dan orang lain tidak mendapatkan penderitaan itu, tetapi hanya orang yang tertimpa musibahlah yang mendapatkan penderitaan tersebut. Penderitaan juga di alami bagi orang yang kurang mampu dan serba kekurangan dalam segala hal, mereka sangat menderita karena serba kekurangan, dalam hal ekonomi, pendidikan dll. Di indonesia ini, karena banyaknya penghuni di ibu kota jakarta ini sehingga semakin sempit lah tempat untuk mereka tinggal dan makin sedikit lah lapangan kerja bagi mereka. Itulah salah satu penderitaan yang dapat dirasakan oleh manusia. Masih banyak hal lain yang menyangkut dalam hal penderitaan. 
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

1.    kota – kota besar
2.    anak-anak muda usia
3.    wanita
4.    orang yang tidak beragama
5.    orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.    Penderitaan yang timbul karena penyakit,

         Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

Siksaan

        Siksaan dapat diartikan kekerasan yang dilakukan oleh orang pertama dengan orang kedua tanpa adanya alasan maupun tidak, orang pertama dengan sengaja memukul orang kedua dengan bertubi-tubi tanpa adanya tindakan membalas oleh orang kedua. Biasanya hal seperti itu dilakukan karena mental dan jiwa atau pikiran orang tersebut sedang kalut atau depresi karna sesuatu hal. Dari pikiran dan jiwa yang kalut dan depresi itu menimbulkan emosional, sehingga orang tersebut dengan reflek melakukan kerkerasan dan menyiksa orang lain. Dan ada juga orang yang memang gemar atau suka menyiksa orang lain karena kerusakan salah satu saraf otaknya, dan mungkin yang ia lakukan itu baik, tetapi tidak untuk orang lain.
3. Jenis Siksaan Secara Psikhis
a. Kebimbangan
manusia dapat merasakan kebimbangan jika dalam posisi yang tidak mengenakan dalam dirinya. Hal itulah yang membuat dirinya bimbang untuk memilih dan kebimbangan tersebut juga dapat menyiksa jiwanya sendiri jika ia tidak bisa mengatasi kebimbangan tersebut.
b. Kesepian
Biasanya manusia merasakan kesepian jika ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya dalam jangka waktu yang lama dan juga untuk selamanya. Karena itu manusia merasakan kehilangan dari sosok orang yang di cintainya tersebut. Jika manusia itu tidak bisa membiasakan diri, maka manusia tersebut bisa mengalami depresi jiwa dan dalam jangka lanjut dapat menggangu kejiwaannya.

c. Ketakutan
Ketakutan adalah sesuatu hal yang membuat manusia tidak ingin melihat, melakukan, maupun mendengar hal itu. Misal, seorang anak yang mengerjakan sesuatu tetapi di bantah oleh orang tuanya untuk tidak melakukan hal tersebut, orang tuanya pun memarahinya habis habisan sehingga anak itu pun menangis dan Mendapatkan siksaan batin pada dirinya. akhirnya itupun takut untuk melakukan sesuatu yang ia ingin lakukan dikarenakan takut dimarahi lagi oleh orang tuanya. Ketakutan juga dapat mengganggu jiwa seseorang, yang tadinya manusia itu waras, sehingga karena ketakutannya yang mendalam manusia itu menjadi tidak waras atau gila. Hal tersebut juga masih bisa disembuhkan dengan metode teraphy.
      Jadi Kesimpulannya jangan selalu jadi kan suatu penderitaan kita itu menjadi hal yang buruk dan menyedihkan bagi kita, di sisi lain kita juga harus merenungkannya dan mencari jalan keluar untuk bangkit dari penderitaan itu, jangan cepat menyerah menghadapi suatu musibah karena itu bisa jadi ujian bagi kita untuk lebih baik lagi dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan di dunia.


Source :

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Keindahan)


Manusia dan Keindahan

Keindahan
         Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan   sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.Keindahan sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh
Keindahan dalam bentuk benda:

Secara alami :
Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa

Buatan tangan: Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.

Keindahan adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut.

Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari ‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita

Keindahan Dalam Arti Luas

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan.


Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran.


Pengertian Keindahan Seluas-luasnya Meliputi :

1.Keindahan Seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.


2.Keindahan Alam
Menurut Pandangan Plato , keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.


3.Keindahan Moral
Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.

Keindahan moral adalah mimpi dan harapan panjang manusia. Ia, seperti layaknya imajinasi, menjadi panggung tak berbatas, melahirkan kisah-kisah tontonan yang tak pernah mati di bioskop-bioskop. Ia menjadi ruang berhenti sejenak dari dunia nyata, sebuah tarikan napas untuk memacu harapan.


4.Keindahan Intelektual
Keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.

APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?

    Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.



Source :


Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Cinta Kasih)

MANUSIA DAN CINTA KASIH

       Hakikat acinta kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Victor Hago, seorang punnjagga terkenal, pada satu kesimpulan: b ahwa mati tanpa cita sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.
       Cinta memang sangat erat terpaut dengna kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta.
        Kendatipun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu padahal, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.

A. Arti Cinta Kasih

    Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedalaman antara sesama manusia, dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
       Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan.



B.CONTOH CINTA KASIH

Ada beberapa contoh cinta kasih, yaitu sebagai berikut:

1) Cinta kasih antara orang tua dengan anaknya. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai cinta kasih terhadap anak, mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.

2) Cinta kasih antara pria dan wanita. Seorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan sekuntum mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3) Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya, menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.

4) Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menuruti perintahnya dan menjauhi segala larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan pencipta-Nya

5) Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena bisa dikatakan orang tersebut menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
       
C. Ungkapan Cinta Kasih
        Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya.
Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat Ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman, pelukan, dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga, benda suvernir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film, dan seni lukis.

       Dari penjelasan di atas, saya mempunyai pendapat bahwa Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup saling berdampingan dan diberi kelebihan oleh TUHAN YME yaitu pikiran dan akal sehat. Cinta merupakan rasa sayang yang mendalam yang pasti dimiliki oleh setiap manusia entah kepada Tuhannya maupun sesamanya. Kasih adalah bentuk pemberian ungkapan sebuah rasa yang telah kita miliki.

Source :

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Sastra)

MANUSIA DAN SASTRA

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.

            Dengan menggunakan bahasa juga, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.

            Di dalam sastra, manusia juga berperan penting dalam membudayakan sebuah bahasa, dan tidak hanya bahasa saja, tapi sastra lain seperti drama dan teater. Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia, sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian seorang manusia itu sendiri.

            Seperti contohnya, teater yang menceritakan tentang sebuah kisah, maka manusia dituntut untuk dapat memainkan peran yang diperagakan agar dapat terasa apa yang diceritakan itu, padahal cerita tersebut hanya karangan atau bahkan imajinasi dari pengarang . Tapi dengan adanya manusia yang memerankan peran yang dimaksud dengan menjiwai karekternya masing-masing, kita dapat merasakan dan juga ikut masuk ke dalam cerita tersebut.
Oleh karena itu, manusia dan kebudayaan akan tetap saling berdampingan karena sudah menjadi rasa tersendiri bagi kehidupan manusia.

Sastra (Sanskerta: शास्त्रshastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasayang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

Bila ciri kebudayaan itu kita letakan pada sastra dan kita kaitkan pula dengan masyarakat yang menggunakan sastra itu, maka kita dapat mengatakan bahwa nilai suatu sastra itu pada umumnya terletak pada masyarakat itu sendiri. Kesustraan itu pada dasarnya bukan saja mempunyai fungsi dalam masyarakat, tetapi juga mencerminkan dan menyatakan segi-segi yang kadang-kadang kurang jelas terlihat dalam masyarakat. Sebagaimana juga dengan karya seni yang lain, sastra mempunyai fungsi social dan fungsi estetika.

Source :